Sabtu, 01 November 2014

INTERNET AS A LIFESTYLE

Posted by Unknown On 14.54 No comments



 
 
Internet as a lifestyle jika dijabarkan secara harfiah, berarti internet sebagai gaya hidup. Sebelumnya, mari kita bahas dulu apa itu internet.

            Apa itu internet?
Pengertian internet dari beberapa ahli::
·        El-Ansary, Frost (2003): Internet adalah seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer-komputer dalam jaringan ini menyimpan file, seperti halaman web, yang dapat diakses oleh seluruh jaringan komputer.
·        Menurut O`Brien (2003): Internet merupakan jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang saling berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari 200 negara.
·        Menurut Allan (2005): Internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikanprotokol komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol (IP) danTransmission Control Protocol (TCP). 
Dari ketiga pendapat diatas, maka dapat disimpulkan internet (singkatan dari Interconnected Network) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem globalTransmission  Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Internet merupakan salah satu penemuan paling berharga bagi kita semua. Internet telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan manusia. Dengan kehadiran teknologi internet, dunia seolah-olah menjadi kecil karena manusia tidak lagi mengenal batasan ruang dan waktu. Teknologi ini berperan penting untuk mendukung berbagai kebutuhan manusia seperti komunikasi, pendidikan, bisnis, hiburan, dan sebagainya. Teknologi ini mampu memenuhi perkembangan kebutuhan manusia yang semakin kompleks.  Internet telah menjadi bagian dari gaya hidup bagi semua orang. Tanpa kita sadari, internet telah mengubah gaya hidup, kebiasaan, dan budaya kita.
Internet sebagai gaya hidup mengacu kepada pengertian bahwa gaya atau kebiasaan hidup masyarakat kini hampir tergantung kepada internet. Hal ini dikarenakan internet memiliki peranan yang sangat penting dalam setiap bdang kehidupan kita. Sebut saja, dalam bidang pendidikan. Internet berperandalam mencari informasi, berkomunikasi melalui jejaring sosial, dan sebagai sarana pembelajaran (baik berupa presentasi, pendidikan jarak jauh, dll).
Bahkan, untuk saat ini kita yang tidak mengenal internet akan dianggap kurang pergaulan atau buta teknologi. Internet sangat berperan dalam kehidupan setiap masyarakat, apalagi pelajar. Selain itu, internet juga memiliki manfaat lainnya, antara lain browsing, berbelanja online, internet banking, dan chatting.
Saat ini, internet mengubah gaya hidup masyarakat, terutama dalam bidang Online Shop dan bekerja dari rumah. Pengguna internet bisa memilih barang atau jasa apapun yang mereka suka melalui internet. Berkat kemudahan yang ditawarkan internet, mereka bisa mencari barang apapun dalam hitungan sekian detik dan mereka bisa membandingkan harga dan kualitas barang dengan mudah. Trend baru ini dinilai lebih nyaman dan cepat daripada berbelanja secara konvensional.
Bekerja dari rumah juga menjadi bagian dari gaya hidup para tenaga kerja profesional yang tidak ingin membuang-buang waktunya untuk perjalanan ke kantor. Mereka bisa menggunakan waktu luang yang dimiliki untuk keluarga atau mengelola bisnis lainnya. Mereka bisa menggunakan internet untuk menawarkan keahlian dan mendapatkan klien. Hal itu mudah saja dilakukan selama mereka mengetahui tempat dan cara yang tepat untuk “mengiklankan” keahlian mereka.
Saat ini boleh saja internet menjadi gaya hidup, namun kita harus tetap ingat, bahwa setiap perubahan pasti ada dampaknya. Selain sisi baik, internet juga punya resiko dan bahayanya lho. Berikut enam resiko dan bahaya internet kalau tidak berhati-hati:

1. Spam, yaitu email sampah yang kerap datang bertubi-tubi tanpa dikehendaki. Isi dari spam tersebut bermacam-macam, dari menawarkan produk / jasa hingga penipuan berkedok kerjasama bisnis, dari tawaran multi-level marketing hingga penyebaran virus.

2. Informasi palsu yang menyesatkan (Hoax), biasanya berkaitan dengan suatu produk, perusahaan, tokoh, atau kepercayaan/agama.

3. Pencurian identitas (phising/pharming). selanjutnya identitas yang dicuri tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan pencurian, penipuan, atau perbuatan ilegal lainnya.

4. Kekerasan menggunakan media internet (cyberbullying), seperti pelecehan melalui tulisan, ancaman, tuduhan, dll. Lebih parah lagi dapat mengarah ke kekerasan fisik berupa pelecehan seksual terutama ke pengguna internet berusia muda atau anak- anak (pedophilia).

5. Konten ilegal, seperti perjudian dan pornografi. Situs-situs yang berisi konten ilegal biasanya menjerat pengguna dengan memunculkan iklan yang tidak dikehedaki (pop-up trap).

6. Pelanggaran hak cipta jika material yang ditampilkan melalui internet tanpa melalui persetujuan pemiliknya.

0 komentar:

Posting Komentar